Sudah tahu tentang Piala Presiden Esport 2020? Yaps, ajang ini adalah pertanding gaming yang dicetus oleh Kominfo dan
Kemenpora dan beberapa komunitas game Indonesia. Dimana salah satu game yang akan dikompetisikan adalah eFootball PES
2020 dan Fire Fire. Konon katanya, pertandingan ini bakal menjadi ajang paling
bergengsi di tahun 2020.
Esport atau yang biasa
dikenal dengan olahraga elektronik ini memang sedang digandrungi oleh
masyarakat. Khususnya bagi kalangan millenial di Indonesia. Oleh sebabnya, kamu
pasti sudah tidak asing dengan yang namanya lomba game online. Entah itu PUBG,
COC, Free Fire atau PES, setiap kota di Indonesia tentu sudah pernah
menyelenggarakannya.
Sejarah Esport Indonesia
Munculnya Esport dalam sejarah
Indonesia diawali dari kehadiran ISP (Internet Service Provider) pada tahun
1995. Para pecinta game kala itu dapat
merasakan game-game online yang menjadi awal mula menjamurnya bisnis warnet di
tanah air.
Kehadirannya juga menjadi
titik awal dari komunitas-komunitas gamer diawal tahun 2000. Tepatnya ketika
game seperti Counter-Strike, StarCraft, League of Legend diminati oleh kaum
millenial. Di tahun ini juga, kompetisi-kompetisi game skala lokal hingga
nasional mulai bermunculan. Tentunya dengan hadiah yang sangat menggiurkan.
Diantara turnamen-turnamen
nasional yang pernah terlaksana adalah World Cyber Games Indonesia (WCG),
Indonesia Esport Premiere League (IESPL), Mobil Legend Profesional League (MPL)
dan Tokopedia Battle of Friday (TBOF).
Dan puncaknya pada tahun 2018,
tepatnya pada perhelatan ASEAN Games 2018. Sebuah cabang olahraga baru bernama
Esport diperkenalkan secara massif oleh pemerintah. Olahraga ini tentu menjadi afirmasi
untuk mensupport industri Esport di tanah air.
Manfaat Esport bagi Perekonomian Nasional
Munculnya ekosistem Esport
yang baik ini ternyata membawa kabar gembira bagi pemerintah Indonesia.
Pasalnya perekonomian bangsa mendapatkan keuntungan dari bisnis olahraga
elektronik ini. Bagaimana tidak, ada 4 manfaat yang dirasakan pemerintah Indonesia
dari hadirnya cabang olahraga ini.
Perkembangan teknologi dan
internet yang pesat memberikan peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satunya
dengan menjadi professional gamer. Asal kamu tahu, pekerjaan ini sedang dilirik
oleh pemerintah dan swasta. Banyak sekali dukungan finansial yang akan diterima
oleh mereka jika berhasil menjadi gamer profesional.
Setali dua uang dengan
diatas, ekosistem Esport yang cerah bakal menarik para investor untuk
menyuntikkan dananya ke Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia sendiri menduduki
peringkat 17 sebagai negara dengan pendapatan game paling banyak. Tentu ini
sangat menggoda para pemilik modal untuk menanamkan modalnya ke tanah air.
Sebagai bukti nyata,
organisasi Evos Esport Indonesia baru-baru ini mendapatkan bantuan dana sebesar
Rp. 5.000.000.000,00 dari para investor. Besaran investasi ini nantinya bakal
dibuat infrastruktur untuk fasilitas pelatihan, tutor, ruang psikologi dan
lain-lain.
Signifikansi Esport di tanah air juga menggerakkan ekonomi kreatif
masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari data yang dipaparkan Badan Ekonomi
Kreatif. Dimana menurutnya, pengembang game online memberi kontribusi pada
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1, 86% dengan prosentasi rata-rata 8,06%. Tentu
ini adalah kabar gembira bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Dari semua manfaat diatas, masyarakat akan semangat
menekuni bisnis Esport di tanah air. Obsesi masyarakat untuk menekuni bidang
ini dapat dilihat dari banyaknya pelatihan membuat game, tingginya minat pelaku
usaha untuk merintis industri game dan menjamurnya para pembuat game online di
Indonesia.
Artikel ini diikutkan pada lomba blog paola.id
Gambar dari berbagai sumber
Infografis dibuat melalui Canva
2 Comments
Jangan lupa source gambarnya ya ^^
Kalau dari sisi pekerjaan banyak sekarang, mulai itu gamer profesional, caster, pelatih, host, analisis pertandingan, bahkan sampe jadi brand ambasador sebuah esport. Banyak buka lapangan pekerjaan dan ekonomi